YThursday, July 13, 2006
post ini, lagi lagi, didapat dari dinnemanpercuma yahoo group.
beberapa lama yang lalu, salah satu dari tetua dikeluarga Andra meninggal dunia. Andra memang tidak terlalu dekat dengan Almarhumah, dan dengan menyesal Andra tidak bisa hadir ke pemakaman beliau, karena besoknya Andra akan melaksanakan Try-Out diknas matematika.
kemarin malam, mama menunjukan andra salah satu post yang berasal dari Kakak sepupu Andra, Mas Andika. kaka sepupu Andra sekarang Alhamdullilah sudah mempunyai anak dan istri, berbahagia dengan keluarga barunya.
Andra mau bilang kepada teman teman lainnya, Almarhumah eyang andra meninggal memang ketika sudah tua, akan tetapi kematian tidak hanya menjemput orang yang sudah tua saja, kecil atau besar, tua muda, tidak akan bisa menghindar dari kematian
maka sayangilah orang orang disekitarmu
untuk yang sudah tidak ada, doakanlah.
untuk yang masih ada, treat them well, jangandisakitin yaa kita kan enggak akan tahu persis kapan kita gak akan bisa ketemu mereka lagi
untuk eyangku, mas andika, seluruh keluarga dan teman teman
**
Andhika (menelpon rumah Eyang di bilangan kebayoran Jakarta)
Suster: hallo, selamat siang,
Andhika: hallo, bisa bicara sama eyang?
Suster: dari siapa yah?
Andhika: dari andhika cucunya
Suster: oh bisa, sebentar yah......setelah 2 menit menunggu...
Eyang: halo...Andhika: halo eyang, andhika nih...apakabar, eyang sehat?
Eyang: oh andhika, yah gini kata dokter sakit..
Andhika: loh kok kata dokter sakit? Emang ada apa?
Eyang: iya kaki eyang bengkak sebelah, kata dokter, livernya udah nggak berfungsi normal, eyang udah tua
Eyang: terus nafasnya ngos ngosan soalnya jantungnya juga udah lemah, kan eyang kena diabetes dan hipertensi dari tahun 65, jadi udah 40 tahun jantungnya kerja keras...
Andhika: wah, terus eyang harus dirawat?
Eyang: kata dokter harus dirawat, tapi eyang nggak mau, dirawat jalan ajah...
Andhika: iya deh, eyang istirahat aja yah.. tiduran..
Eyang: iya, kata dokter harus makan putih telur sehari 6 biji dan kakinya harus dilurusin jangan digantung
Andhika: iya deh, eyang istirahat, kalau ada apa-apa telpon saya yah?
Eyang: iya, kamu baik baik aja kan? Anakmu?
Andhika: iya eyang saya istri dan anak baik baik semua.. udah eyang nggak usah pusing, istirahat aja yah..
Eyang: iya deh.. dadah
Andhika: dadah..
S
etelah telpon ditutup, terbayang Eyang yang belasan tahun lalu masih sehat segar dengan wajah berserinya yang selalu memasakkan makanan kesukaanku dan memberikan uang jajan setiap bertemu, sekarang terbaring lemah digerogoti penyakit usia senja ditemani susternya yang setia.
Tak pernah lupa ia akan ulang tahunku, dan tak pernah lupa iya menanyakan nilaiku disekolah.
Seingatku, tidak pernah iya marah padaku, tidak pernah ada kata tajam yang keluar dari mulutnya kepadaku, walau ibuku sering menceritakan bahwa Eyang adalah sosok yang keras yang selalu mengajarkan disiplin dan tak segan segan menghukum ibuku sewaktu kecilnya dulu.
Namun perlakuan itu tidak pernah dilakukannya pada aku dan cucu2nya yang lain.Eyang yang sudah 40 tahun ditinggal wafat suami tercintanya, lebih memilih untuk hidup sendiri dan menjadi pengurus yayasan sosial yang bergerak memajukan Keluarga Berencana di Indonesia daripada hidup ditemani anak cucunya; biar nggak ngerepotin.. katanya singkat.Semangatnya yang tak pernah pudar, sampai 80 usianya kini, ia tetap menjadi penasihat yayasan sosialnya itu dan tetap khatam alquran rata-rata 2 kali pada setiap bulan ramadhan.
Terbayang pula beberapa hari lalu, ibuku berpesan: ini uang dan daftar nomer telpon, kalau ada apa apa sama eyang, langsung hubungin nomer telpon ini.Kalo eyang sakit dan harus dirawat, ini nomer kartunya dan nama dokternya.
Tapi kalau eyang meninggal, ini nomer telpon yayasan yang harus dihubungin dan minta sekalian diurusin pemakamannya. Ini nomer telpon saudara yang harus dihubungin kalau ada apa-apa. Mama titip eyang yah selama mama pergi.
Begitu pesan ibuku sebelum ia pergi memenuhi tugas dinasnya keluar negeri.
Lalu kembali kepada lamunanku.
Mengingat perjuangan hidupku yang baru dimulai...
Mengingat anakku yang baru belajar tersenyum...
Terbayang akan masa depanku nanti...
Akankah aku mendengar panggilan sayang cucuku dari seberang sana...
“Hallo Eyang, Apakabar? Eyang sehat?“
Andhika Nursatria
Selasa 25/4/06
pukul 4 sore.
Mama (Menelepon Andhika)Mama: Halo Ka….
Andhika: Iya mama, ada apa?
Mama: Eyang udah nggak ada…
Andhika: Innalillahi….bener ma?
Mama: Iya, barusan suster telpon dari RSPP
Andhika: kan tadi pagi saya telpon eyang ma? dia emang udah nggak bisa ngomong, tapi masih jawab waktu saya panggil?
Mama: Iya Ka, eyang udah nggak ada. Kamu bisa tolongin mama?
Andhika: bisa ma, saya ke RSPP segera.
Mama: iya, kita ketemu disana aja.
Haru dan sedih, itulah yang terasa, melihat eyangku bagai tertidur diatas pembaringannya ditutupi kain putih.Sebagai tanda sayang dan hormatku pada eyang, kucoba untuk membantu semua urusan pemakaman eyang; dari mulai mencari tempat pemakaman, membantu mengangkat keranda, sampai membantu menurunkan eyang ke tempat peristirahatannya yang terakhir.
(didalam sebuah ruang tunggu dengan sofa yang nyaman, eyang terduduk disampingku, dengan menggunakan kebaya dan kerudung hijau kesukaannya)
Andhika: Gimana Eyang? Udah enakan?
Eyang: udah…
Andhika: Ya sudah eyang, saya keluar dulu yah, eyang disini aja tungguin saya…
Eyang: Iya…Andhika: dah eyang…
Sambil tersenyum kearahku Eyang berkata: Makasih yah…
**
Tiba-tiba terbangun aku dari mimpiku.
Mimpi yang sangat jelas, buah dari tidurku setelah dua hari penuh membantu pemakaman eyang.
Tumpah semua air mataku
Tumpah semua perasaanku yang kupendam dua hari ini
Begitu jelas kuingat kata-kata terakhirnya.. “Makasih yah…”
… seakan ia ada dihadapanku dan menyatakan terima kasihnya kepadaku.
**
Selamat jalan Eyang
Semoga Eyang bahagia disana
Menjadi bidadari Eyang Kakung yang sejak 40 tahun lalu telah menunggu Eyang di Alam sana.
Berbahagialah Eyang berdua disana
Dan semoga kita bertemu nanti di pintu Surga.*
*(alm) Hj. Madilah Himpoeni binti Tjitrohandojo01-01-1925 25-04-2006
Na na, na na na, na na
I miss you, miss you so bad
I don't forget you, oh it's so sad
I hope you can hear me
I remember it clearly
The day you slipped away
Was the day I found it won't be the same
Ooooh
Na na na na na na na
I didn't get around to kiss you
Goodbye on the hand
I wish that I could see you again
I know that I can't
OoooohI hope you can hear me cause
I remember it clearly
The day you slipped away
Was the day I found it won't be the same
Ooooh
I had my wake up
Won't you wake up
I keep asking why
And I can't take it
It wasn't fake
It happened, you passed by
Now you are gone, now you are gone
There you go, there you go
Somewhere I can't bring you back
Now you are gone, now you are gone
There you go, there you go,
Somewhere your not coming back
The day you slipped away
Was the day i found it won't be the same noo..
The day you slipped away
Was the day that i found it won't be the same oooh...N
a na, na na na, na na
I miss you
*avril lavigne, slipped away - under my skin.
Ardna took her pride away at