daydreamer-lalala - Love, or Pride?

best friends? Really?

apa sih maksud dari kata best friends?
kalau kata kamus linguist komputer gue, artinya adalah ; sahabat, seseorang yang sangat dekat dengan kita.

untuk kata sahabat, gue merasa gue ada. banyak. sahabat yg kenal di smp, kenal di sd. sahabat yang kenal di tempat les.

Tapi apa definisi sahabat berhenti pada seseorang yang sangat dekat dengan kita? lah. sangat dekat itu sendiri kaya gimana sih?
saling percaya? terbuka? berbagi?
terus lagi.. apakah kata best friends lekat dengan kata saling?
suatu atraksi timbal balik antara dua atau lebih manusia, enggak masalah gendernya apa. enggak masalah umur. sahabatan cowo cewe jaman sekarang udah biasa kok. asal jangan terbiasa terus jatuh hati ;)
kalau.... enggak ada pemaknaan kedunia nyata dari kata saling, apakah kita, dua manusia itu enggak bisa dibilang sahabatan?

jadi maknanya?

apa dong?

kalau klise dari novel novel remaja sih, orang yang ada disaat suka dan disaat sedih. di kata kata itu enggak pakai saling loh. jadi kalau hanya satu individu aja yang ada disaat suka dan disaat sedih untuk individu lainnya, dan si "individu lainnya ini" enggak ada buat si satu individu, enggak bisa dibilang sahabat dong? apa si satu individu, let's say A, sahabat untuk B, tapi karena B enggak ada buat A, jadinya B bukan sahabat A?

terus lagi, sebenernya penting banget gak sih title sahabat itu. emangnya manusia enggak bisa bertahan tanpa sahabat yak? cukup gak kalo cuman temenan biasa aja sama semua orang. tapi apakah enggak merasa kesepian?

AH GUE PUSING

kesepian, ingin berbagi.

*****

gue punya seseorang yang gue bilang sangat dekat dengan gue. atau mungkin kata tepatnya adalah, gue sangat dekat dengan dia. feels the difference?.

dia temen yang bikin gue komat kamit. kalo dia kenapa napa, gue ikutan panik. kalo dia ada masalah gue yang ikut ikut nangis, kalo dia ada lagi problem, lagi ada masalah gue nungguin smsnya. kawatir. dan dia TERBUKAAAA banget sama gue. (atau mungkin cuman perasaan gue aja? ) makanya kadang kadang gue suka guilty feeling sendiri kalau ada hal hal yang enggak gue ceritain ke dia.

emang sih didunia nyata kita gak keliatan kaya temenan. wakakak. gue kalo ketemu dia di dunia nyata sering gue sinisin, kita berdua juga kalo ngomong ngobrol lebih kaya orang sindir2an. ada satu temen gue yang enggak nyadar kalo gue sama dia dekat. dikiranya biasa aja.

gue sandarannya dia. dan gue enggak keberatan menjadi sandarannya dia, kalaupun dia enggak minta, entah kenapa secara naluri gue akan jadi sandarannya dia. meskipun kaki gue patah, meskipun punggung gue retak , entah kenapa gue terus berlari untuk jadi sandarannya dia. inikah arti ada disana saat suka dan duka?

dia bilang gue tumpahannya dia. pelepas ketegangan. cuman sama gue dia bisa katarsis.

SMA, nanti kita bakal pisah sekolah. sekolahnya dia juga JAUH banget, kemungkinan ketemu kecil banget. gak ada, malah. bukan cuma kemungkinan ketemu, tapi juga kemungkinan berhubungan, kontak2an juga kecil. entah apakah dia masih inget sama gue

gue makin merasa aneh pas dia telpon gue, dia cerita kehidupan barunya disekolah baru. dia udah punya temen,banyak. enggak seketerbuka dia dengan gue, (dia dgn temen temen barunya) tapi, di tempat barunya nanti, dia enggak akan butuh tempat pelepas ketegangan. itu tempat dia bisa asli, gak pake topeng, bisa ketawa tanpa dibalik itu mikirin masalahnya dia. secara enggak langsung, gue enggak akan dibutuhkan lagi. haaaaah.

gue takut. takut dilupakan. takut kehilangan. tapi disaat yang sama, gue sakit.nyesek rasanya sakit hati. sedih

selama ini gue belum merasa ada kata saling dalam kita berdua. atau aku memang tidak bisa bersyukur?

dia telpon, cerita masalahnya dia. dia nangis, dia meluk, dia bilang terima kasih atau segala jasa gue. tapi tak pernah sekalipun dia nanya sesuatu tentang gue. apa kabar? gimana masalah gue, hey gue juga ada masalahkan. enggak pernah dia nanya ttg gue.

di satu sisi gue ngerti, gue ngerti bener dia, itu juga yang bikin gue tambah sakit. gue tau masalahnya dia JAUH lebih berat dibanding gue.gue tau dia stress, gue tau dia juga sakit.... gue tau dia gak akan punya waktu mikirin hal hal lain selain masalahnya dia, wong masalahnya dia juga udah banyak bantet dan berat, untuk anak seumuran kita. gue ngerti..

tapi disisi lain gue kan juga pengen di perhatiin, gue kan juga pengen ditanyain.. gue jadi kepikiran, pernah enggak dikepalanya dia, dia mikirin gue? merhatiin gue? gue tuh apanya dia sih ? alat kali ya, alat pelepas ketegangan. gue enggak ngerti

dan ini bikin gue sedih. enggak ada kata saling, tapi kok gue kepikiran. cih.

NAJIIIS. gak suka gue kalo gue uring uringan begini. pms kah?

kalau dia emang enggak pernah merhatiin gue, kenapa gue jadi takut kehilangan dia? bukannya enak, keilangan beban juga kan dia gak ada?

oh gue tau. kenapa gue takut. karena dia ada untuk bikin gue merasa dibutuhkan, manusiawi kan kalau seorang manusia butuh untuk merasa dibutuhkan?

supaya gak jadi sampah masyarakat kali ya.. terpencil, tak ada yang sayang, tak ada yang peduli, tak ada yang butuh

karena gue akan merasa kuat kalo ada yang bersandar sama gue, dengan adanya orang yang bersandar sama gue, gue jadi lebih punya semangat juang, semangat juang gue untuk bertahan karena ada orang yang bersandar sama gue.

jadi intinya apaan nih? jadi muter muter. mikir dengan pikiran terbuka dan memandang dari berbagai sudut pandang kadang enggak enak juga ya. bikin bingung, mana yang benar dan mana yang salah. nothing wrong and right in the real world, everything's in between

ohkeliatannya emang gak nyambung, tapi jadi arti sahabat itu apa nih? gue kan jadi bingung,jadi enggak ngerti...pusing.

apakah gue dan dia bener bener temenan? kok kayanya jadi saling memuaskan pribadi gitu sih? gue butuh untuk merasa dibutuhkan sementara dia butuh untuk katarsis. MANA SALING BERBAGINYA NEEEEEH?

ajegile bo, pusing gue.

aniwe ini cuman pelepasan pribadi aja. gue juga bingung, kalo ada yang mau menanggapi, komen silakan ya di shoutbox. thaankyouuu :)

andra

Ardna took her pride away at 10:31 AM .